ini dia part ke3 nya hehehe semoga suka ya

 

Semua terdiam mendengar kata-kata ryeowook tadi. Mereka berpikir, memang benar apa yang dkatakan ryeowook, tapi yang mendengar teriakan itu hanya ryeowook  seorang. Mereka pun berpikir kembali. saat semua sedang berpikir, eunhyuk tiba – tiba keluar. Pergi entah kemana. Lee teuk merasa ada yang tidak beres disini. Dia pun mengajakku keluar dari dorm.

“Kau bisa ikut aku sebentar?”

“Kenapa? Ada apa?”

“Ada yang ingin aku tanyakan.”

“Kenapa gak disini aja?”

“Gak, lebih baik kita bicara berdua.”

“Baiklah kalau begitu.”

Aku pun mengikutinya keluar dorm. Ternyata dia mengajakku ke taman yang ada di belakang apartmentku.

“Tak kusangka ada taman seindah ini disini, tapi kenapa kau membawaku kesini leeteuk-ssi?”

“Sudah jangan panggil aku leeteuk-ssi kesannya aku sudah tua. Pangil oppa saja seperti kau memanggil kepada eunhyuk.”

“Hah? Oppa? Hmm baiklah. Kenapa kau mengajakku kesini oppa?”

“Apa benar kau tak ada hubungan dengan eunhyuk?”

Aku kaget mendengar pertanyaan yang diberikan leeteuk padaku. Kenapa tiba-tiba dia bertanya seperti itu padaku, sepertinya aku mulai mencium ada sesuatu yang tidak beres. Kenapa leeteuk smapai membawaku kesini? Kenapa leeteuk gak ngomong langsung di dorm aja?

“Jelas tidak ada,tapi kenapa kau bertanya seperti itu? Apa terjadi masalah?”

“Aku yakin eunhyuk menyukaimu rinmi,”katanya

“Mwo??? Aniyo oppa kita hanya berteman, aku dan dia hanya sebatas kakak dan adik saja. Lagian kita kan baru kenal 2 hari, masa udah suka? Gak mungkin oppa,”kataku menjelaskan.

Aku sedikit kaget dengan apa yang kudengar ini. “gak mungkin! Mana mungkin eunhyuk oppa menyukaiku. Kita itu baru bertemu dan pertemuan kita kukira tidak ada yang special, mana mungkin dia bisa secepat itu menyukaiku? Itu semua gak mungkin,”aku berpikir dalam hati.

“Aaa apa yang kau pikirkan?? Itu semua benar?”leeteuk memecah lamunanku

“Aa…aniyo ! aniyo! Aku hanya bingung bagaimana bisa pertemuan yang begitu singkat dapat membuat orang bisa jatuh cinta? Sangat singkat menurutku.”

“Aku pikir itu love in first sight,”katanya santai

“Hmmm yasudahlah oppa biarkan saja, itu kan persaan eunhyuk oppa. Kita gak bisa menghalanginya. Tapi memang pada kenyataannya kami tidak ada apa-apa. Kami hanya berteman.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Tapi aku minta pada oppa, bersikaplah biasa seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa, aku gak mau dengan kejadian ini hubungan baik aku dan eunhyuk jai renggang. Aku senang punya kakak seperti kalian.”

“Iya aku mengerti, kalau gitu ayo kita balik ke dorm aku yakin anak-anak pasti bingung menari kita.”

“Ayoo”

Benar saja saat kami kembali ke dorm semua member menghujani kami dengan pertanyaan-pertanyaan.

“YA! Dari mana saja kalian ini, pergi begitu saja,”donghae yang dari tadi panik mencari kam akhirnya lega setelah melhat kami berdua.

“Aku hanya mengajaknya berkeliling. Eh ya, dimana eunhyuk?”Tanya leeteuk

“Gak tau, dari tadi belum pulang. Ngomong-ngomong apa yang telah kalian lakukan? Mengapa kau mengambilnya dariku hyung?” ryeowook menatap leeteuk marah seakan-akan dia telah merebutku dari ryeowook.

“Kami hanya berjalan-jalan saja oppa, kenapa kau seperti in? seperti kau itu adalah pacarku saja hahaha,”aku membercanda ryeowook yang dari tadi menekuk mukanya.

“Kau itu sekarang milikku.”

“Mwo? Milikmu? Enak saja, aku milik orang tuaku!hahaha,”

“Aku serius rinmi, kau milikku sekarang,”wajahnya mulai serius

Aku mulai mengerti kemana arah pembicaraan ini, apa-apaan ini dalam sehari aku bisa dibuat gila oleh mereka. Apa mereka semua mempermainkanku? Aku harus menghentikan semua kegilaan ini, semua permainan ini, semua ini sudah tidak lucu.

“STOP OPPA! Apa yang kau bicarakan?”suaraku meninggi

“Aa..aku menyukaimu,”jawabnya pelan

“Apa-apaan ini? Apa kalian semua mempermainkan aku? Kegilaan apa lagi yang kalian buat ini ?” tanpa sadar air mataku mulai jatuh. Aku berlari pulang ke dormku. Disana barulah aku menangis sejadi-jadinya.

“Mengapa aku menangis? Apa yang harus aku tangisi? KAU CENGENG! UNTUK APA MENGANGIS!!” ku hapus air mataku, ku coba lupakan semua kejadian tadi dan aku menganggapnya tidak pernah terjadi.

Keesokan harinya saat aku sedang bersiap untuk kuliah pertamaku tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, “siapa?”

“Ini aku, eunhyuk.”

Aku terdiam. Aku takut untuk membuka pintu, aku takut untuk menatapnya. Aku tak ingin dia salah paham terhadapku.

“Rinmi, apa kau di dalam?”tanyanya kembali.

“Ah, eunhyuk oppa, ada apa pagi-pagi?”Tanyaku sedikit gugup.

“Aku dengar hari ini kuliah pertamamu. Aku akan mengantarmu.”

*Deg* “Ti..tidak usah oppa. Aku bisa berangkat sendiri,”tolakku

“Tak apa, kaja.”

Dia menarik tanganku lagi. Tapi cepat-cepat ku tarik kembali.

“Maaf oppa, aku bisa berangkat sendiri.”kataku dingin

Aku langsung pergi meninggalkannya sendiri yang masih terpaku disana. Mianhae oppa, aku tak bermaksud menyakitimu, aku hanya tak ingin ada kesalahpahaman saja.

“Mengapa hari ini dia berbeda? Apa aku berbuat salah padanya? Atau jangan-jangan gara-gara kejadian di dorm kemarin?”eunhyuk bertanya pada dirinya sendiri. Dia mulai merasa aneh dengan perasaannya ini. Apa mungkin dia menyukai rinmi??

Selama diperjalanan, rinmi masih berpikir tentang kejadian di apartment tadi. Apa dia terlalu kelewatan terhadap eunhyuk, dia tidak ingin eunhyuk menjadi tambah salahpaham terhadapnya apalagi karena kejadian kemarin. Tapi saat mengingat kejadian itu hati rinmi terasa sakit. Dia tak tau apa yang terjadi pada dirinya. Dia hanya ingin semua member menjadi oppanya. Tidak lebih.

“Aduuuuuh gimana ini, aku gak konsen kuliah,”rinmi mengeluh dalam hati. Seharian ini dia hanya melamun saja. Tiba-tiba

Pluuk! “Aduuh!”

“Rinmi-ssi!! Jangan melamun saat pelajaran! Perhatikan pelajaranmu dengan serius!”

“Jwiseonghamnida seonsaengnim,”kataku sambil menundukkan kepala

“Kalau kau tak ingin mengikuti pelajaranku silakan KELUAR!!! Aku tak butuh mahasiswa sepertimmu!”tegas gurunya

“Jwiseonghamnida, saya tidak akan mengulanginya lagi. Jwiseonghamnida.”

“Aaaah apa – apaan kau ini rinmi-ah kuliah pertama sudah membuat diri sendiri mendapat cap jelek dimata dosen,”gerutuku saat kuliah selesai.

“Hei, mengapa mukamu ditekuk seperti itu?” tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkanku.

“Eh, sungmin oppa. Apa yang kau lakukan disini?”

“Aku ada sedikit keperluan disini, kau mau pulang?”

“Iya oppa.”

“Ayo bareng saja dengaku, aku juga ingin pulang.”

“Baiklah.”

Saat dimobil,

“Oppa apa kau tidak takut ketahuan fansmu jika kau bepergian seperti ini sendirian lagi.”

“Sebenarnya takut sih ada tapi aku sudah biasa untuk melakukan penyamaran seperti ini. Tapi bagaimana kau tau ini aku?”tanyanya padaku

“Jelas tau dari suaramu, kau dan ryeowook oppa memiliki suara yang khas jadi sangat mudah untuk dikenali. Hahahaha.”

“Oh begitu, suaraku imut ya?” katanya dengan menunjukkan wajah aegyonya

“Aiish oppa hentikan, kau membuatku malu.”

“Kenapa?”

“Karena kau lebih imut dariku. Padahal aku ini wanita sedangkan kau ini pria.” Jawabku dengan pura – pura cemberut.

“Hhahaha kau juga imut dimataku. Aku senang bisa punya adik perempuan sepertimu.” Katanya sambil mencubit pipiku.

“AAA oppa sakit tau, aku juga senang punya oppa – oppa tampan seperti kalian. Aku tak menyangka bisa ngobrol langsung dengan kalian bahkan sekarang bisa satu mobil.”

“Itulah namanya takdir, aku juga gak nyangka bisa bertemu dengan seorang ELF yang akhirnya menjadi adikku sendiri. Ngomong-ngomong apa yang ka suka dari kami?”

“Kepribadian dan keprofesionalan kalian.”

“Kepribadian?”tanyanya bingung

“Iya aku suka kalian itu gak jaim. Kalian biacara apa adanya. Itu yang ku suka dari kalian.”mmmm

“Apa kau tidak menyukai wajah kami? Aku kira kebanyakan yeoja menyukai kami dari wajah.”

“Ya aku ga munafik lah oppa, aku juga melihat dari sana. Tapi, itu bukan ku jadikan prioritas aku menyukai kalian. Aku piker itu hanya bonus saja. Hahaha.”

“Hmm, baiklah. Aku pikir kau berbeda dengan ELF  yang lain. Jujur saat eunhyuk bilang ada seorang ELF yang akan datang ke dorm, kami sedikit takut. Tapi eunhyuk meyakinkan kami kalau kau itu berbeda dari ELF kebanyakan.”

“Hahaha bisa saja kau oppa, aah sepertinya kita udah sampai. Aku turun dulu ya,”kataku sambil membuka pintu.

“Jangan! Jangan disini. Kita turun di tempat parkir didalam aja,”cegahnya.

“Waeyo oppa?”

“Aku takut ketahuan media, bisa-bisa dijadikan gossip dan kamu bisa jadi amukan ELF.’

“Ah, ne. kalau begitu kita turun di dalam aja,”aku kembali masuk ke dalam mobil.

“Gomawo oppa atas tumpangannya,”kataku seraya turun dari mobil.

“Ne, cheonmaneyo chagi,”katanya lembut yang tepat membuatku terkejut.

“Aa aku masuk oppa.” Aku buru-buru meninggalkan sungmin yang masih senyum-senyum didalam mobil.

“Baru kusadari kalau dia begitu manis,”kata sungmin

“Siapa yang manis hyung?”Tanya seseorang

“Aa eh, eunhyuk-ah kau mengagetkan saja. Ani kau hanya salah dengar,”sungmin sedikit gugup.

“Aku yakin aku gak salah dengar hyung, kau sedang jatuh cinta?”

“HAH? Jatuh cinta? Jangan sembarangan kau!”

“HAHA aku hanya beranda hyung,”kata eunhyuk sambil berjalan keluar dari lift.

Sungmin pun keluar dan menuju dormnya.

“Apa-apaan dia itu ngomong sembarangan aja. Aah sepertinya enak kalau makan ramyun. Cuaca diluar sangat ingin. Aku minta buatin wookie aah.” Sungmin pun keluar kamar dan mencari ryeowook. Tapi sepertinya dorm sedang kosong. “Pada pergi kemana ya? Aku telp leeteuk hyung deh.”

“Yeoboseyo?” Tanya sungmin

“Yeoboseyo, waeyo sungminie??”Tanya leeteuk

“Eodieo hyung? Kenapa dorm sepi sekali?

“Oh kami ada di lantai 12, eunhyuk sedang baik mentraktir kita.”

“Aaaa kenapa kau gak nelpon aku hyung, ah hyukjae-ah padahal tadi dia bertemu aku kenapa  gak sekalian bilang aja.”

“Hahaha yasudah kesini aja, nanti keburu abis makanannya.”

“aaaah andwae!! Jangan di habiskan aku lapaaaaaaar!” teriak sungmin

“Makanya cepetan kesini.”

“Iya aku kesana sekarang.”

Telepon pun dimatikan. Sungmin bergegas ke lanta 12. Saat keluar dorm dia melihat rinmi yang juga ingin keluar. Dia pun menghampiri rinmi. Ternyata rinmi ingin mencari makan. Dia pun mengajak rinmi ke dorm untuk makan bersama. Awalnya dia menolak tapi dengan menunjukkan wajah aegyonnya rinmi pun akhirnya menyerah dan dia bersedia ikut.

Sesampainya di dorm,

“Hyuuuuuug.”kata sungmin

“YA! Jangan berteriak-teriak sungmin-ah. Sebentar.”pasti itu suara heechul hyung

“Aaaa kau jahat gak menelponku hyung. Eh ya aku mengajak rinmi kesini.”kata sungmin

“Mana?”  kata heechul

“Ini hyung. Rinmi ayo masuk.”

“Aaaa rinmi ya sudah lama kita gak bertemu.”Heechul mengulurkan tangannya.

“iya hyung, annyeonghaseo,”kataku sambil menjabat tangannya.

“Ayo masuk,”ajaknya.

“Ne,”jawabku.

Ternyata didorm sudah berkumpul kesembilan member yang lain. Disana aku melihatnya, dia menatapku lembut. “Aaah perasaan apa ini, kenapa hatiku senang saat dia menatapku seperti itu,aigooo,”kataku dalam hati.

 

masih TBC

Leave a comment