Aku mengurung diriku dikamar. Berkali-kali bel dormku berbunyi. Aku tau itu dia. Ya tuhan apa yang harus kuperbuat? Aku bingung dengan perasaanku sekarang. Apa yang harus kulakukan? Akhirnya kuputuskan untuk sedikit menghindarinya. Aku belum siap untuk bertemu dengannya sekarang ini.

“Rinmi-ya! Buka pintunya! Aku mau menjelaskannya! Rinmi! Buka pintunya!”teriak eunhyuk didepan dormku

Tak ku hiraukan panggilannya. Aku hanya diam. Berpura-pura tidak ada dirumah. Aku tau dia tidak sebodoh itu.

“Rinmi-ya! Aku tau kau ada dirumah, keluarlah. Aku mohon.”suaranya terdengar gemetar. Aku semakin tak tega. Akhirnya kuputuskan untuk mendengarkan music menggunakan headset agar suaranya tidak terdengar.

Setelah beberapa saat akhirnya tidak terdengar lagi suaranya. Aku pun sudah mulai bisa meredakan perasaanku. Kuputuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Ketika sedang berjalan-jalan disekitar taman, aku melihat ryeowook sedang disalah satu kursi sambil membaca buku. Aku pun menghampirinya.

“Annyeonghaseyo oppa,”sapaku

“Annyeonghaseyo, eh rinmi. Sedang apa kau?”

“Aku sedang berjalan-jalan saja oppa, kau sendiri sedang baca apa?”

“Oh ini? Ini novel tentang kisah cinta 2 hati.”katanya

“Kenapa sama seperti yang aku rasakan sekarang ini ya?”pikirku

“Rinmi-ya? Neo gwaenchana? Ada masalah apa?”tanyanya curiga

“Ah ani oppa, nan gwaenchana,”kataku sebisa mungkin terlihat normal

“Oh baiklah,”katanya sambil tersenyum yang selalu berhasil membuatku salah tingkah.

Aku hanya tersenyum padanya. Dan kadang sedikit mencuri pandang.

“Ya, ketauan kan kau sedang memperhatikanku.”katanya tiba-tiba

“Aa,ani siapa yang memperhatikanmu. Aku sedang melihat bukumu. Sepertinya menarik.”kataku

“Hahaha jangan bohong aku tau kau sedang melihatku.”katanya sambil mencubit pipiku

“Ya oppa! Hentikan!sakiiit taui.”kataku sambil memasang wajah cemberut

“Kau itu mau diapakan saja tetap cantik.”katanya yang berhasil membuat wajahku semerah tomat.

Aku hanya menunduk. Menahan malu dan senang. Bercampur-aduk perasaanku ini sekarang. Tiba-tiba ryeowook bertanya padaku…

“Rinmi-ya apa kau menerimanya?”tanyanya yang membuatku bingung

“Menerima apa oppa?”

“Menerima enhyuk. Apa kau menerimanya?”tanyanya

*DEG “Kenapa dia bisa tau tentang hal ini?”tanyaku dalam hati

“Kau pasti heran kan kenapa aku bisa tau?”

“Ii,iya. Bagaimana kau bisa tau? Padahal disana aku tidak melihatmu.”kataku heran

“Aku ada disana rinmi. Aku ada saat eunhyuk memintamu menjadi yeojachingunya. Aku tak sanggup melihatnya maka itu aku langsung pulang dan kesini”katanya sambil menunduk

“Mwo? Kau tak sanggup? Apa maksudnya oppa?”tanyaku bingung

“Tak apa. Lupakan. Oh ya besok ada acara? Aku bosan sekali. Aku ingin jalan-jalan.”katanya membuatku lebih tambah bingung

“Aku tidak ada jadwal oppa. Memangnya besok kita mau kemana?”

“Hmm ikut saja. Besok kujemput jam 10 ya.”katanya sambil berlalu.

Aku masih terpaku di tempat. Apa yang sebenarnya yang dia katakan. Hah kuputuskan untuk tidak memusingkannya. Aku pun kembali ke dormku karena cuaca sudah mulai dingin dan aku tidak memakai jaket yang tebal.

Saat di kamar ryeowook…

“Besok aku akan pergi bersama rinmi. Aku akan membuat dia nyaman dan senang saat bersamaku. Aku tidak akan membuatnya menangis. Kau akan menjadi milikku rinmi.”kataku senang

Seharian itu ryeowook terlihat sangat senang. Sampai-sampai member yang lain aneh melihat tingkahnya hari ini.

“Ryeowook-ah kau baik-baik saja?”tanya donghae yang aneh melihat ryeowook

“Ne hyung aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?”tanya ryeowook

“Kau sedikit aneh hari ini. Senyum-senyum sendiri.”kata donghae dengan sedikit nada ngeri

“Kau pikir aku ini kesurupan apa hyung? Aku hanya senang hari ini? Apa kau tidak senang melihat dongsaeng tersayangmu ini senang?”tanya ryeowook dengan wajah yang di buat cemberut.

“Hahaha tidak aku hanya heran melihatmu. Aku turut senang kalau kau senang,”kata donghae

“Kau memang hyung yang baik.”kata ryeowook sambil pergi meninggalkan donghae

“Kau itu benar-benar lucu ryeowook-ah.senang melihatmu bahagia seperti ini. Sudah lama aku tidak melihatnya.”kata donghae dalam hati

Ryeowook melanjutkan kegiatannya. Sekarang dia sedang berada diruangan tempat dia biasa memainkan keyboardnya. Tak berapa lama terdengar alunan lagu yang sanagat indah. Member yang ada didorm pun mendengarnya. Mereka pun mendekati sumber suara tersebut. Mereka bingung, tak biasanya ryeowook secepat itu menciptakan lagu.  Nada dan liriknya sangat menyentuh.

“Ada apa denganya?”tanya yesung

“Aku pikir dia sedang jatuh cinta.”kata kyuhyun santai sambil memainkan PSP-nya

“MWO? Jatuh cinta?”serentak member yang lain pun kaget mendengar ucapan kyuhyun

“Ya apa kalian tidak memperhatikan daritadi dia senyum-senyum sendiri dan sekarang mencitakan lagu dengan nada dan lirik yang seperti itu. Apa lagi kalau bukan jatuh cinta.”jelas khyuhyun

“Sepertinya apa yang dibilang kyu memang benar. Aku juga bertemu dengannya tadi. Tamapak sangat bahagia.”tambah donghae

“Memang aku selalu benar.”kata kyuhyun yang langsung membuat kepalanya mencadi sasarn timpuk yang lain.

“Aiiish sakit tau!”erangnya

“Hahaha makanya jangan kepedean jadi orang,”timpal shindong

“Sudah-sudah kasian dia kalian ini,”sungmin pun membela couplenya itu

“Sudah aku tidak apa-apa.”kata kyuhyun

“Baiklah. Tapi ngomong-ngomong ini sudah jam makan malam, aku lapar”kata sungmin

“Kau benar aku juga lapar.”tambah heechul

“Cepat panggil ryeowook sekalian kita lihat ekspresinya.”leeteuk mengusulkan

“Ide bagus, RYEOWOOK-AH! Cepat buatkan makanan, ini sudah jam makan malam,”kata leeteuk sok galak

“Ne hyung, aku datang. Aku akan membuatkan makanan yang enak untuk kalian semua,”kata ryeowook masih sambil tersenyum bahagia.

“Tuh kan hyung, apa aku bilang dia benar-benar sedang jatuh cinta.”kata kyuhyun

“Iya kali ini aku setuju padamu kyu,”kata shindong

“Iya aku juga,”kata eunhyuk

“Aku juga,”kali ini siwon, sungmin dan heechul yang setuju

“Iya aku rasa begitu,”akhirnya leeteuk pun setuju kalau ryeowook sedang jatuh cinta.

“Ayo kita selidiki siapa yang bisa mengambil hati seorang kim ryeowook,”kata eunhyuk

“Jangan itu privasi dia. Biarkan saja.”jawab leeteuk bijaksana

“Hmm iya juga, biarkan eternal magnae kita itu bahagia. Kita juga dapat untungnya,”kata shindong

“Apa untungnya?”jawab yang lain

“Lihat saja dia dengan senang hati membuatkan makanan sebanyak itu untuk kita, kita bisa makan enak setiap hari.”jelas shindong

“Kau ini bisa saja,”kata yesung dan diikuti tawa yang lain

“Makanan sudah siaaap!”kata ryeowook

“Ayo kita makan aku sudah lapaar,”ajak sungmin

“Hmm ini enak sekali wookie-ah. Sering-seringlah kau memasak seperti ini,”kata kyuhyun

“Hahaha baiklah aku juga senang membuatkannya.”kata ryeowook tampa melepas senyumannya

Mereka pun makan dengan senang. Penuh rasa kekeluargaan. Suasana yang begitu hangat.

“Sini biar aku yang mencuci piringnya,”kata ryeowook

“Hari ini jadwalku yang mencuci piring,”kata siwon

“Tidak apa-apa aku lagi ingin melakukannya.”jawab ryeowook senang

“Tidak usah aku saja,”kata siwon

“Tak apa hyung, kali ini kau bisa beristirahat.”kata ryeowook sambil mendorong sieon ke kamarnya. Dan ryeowook pun mulai mencuci piring. Siwon melihatnya sangat aneh.

“Beginikan kalau orang sedang jatuh cinta?”pikirnya.

“Siwon-I apa yang kau lakukan disini?”tanya yesung

“Tidak ada hyung, aku ke dorm atas dulu ya hyung.”kata siwon

“Oh iya.”jawab yesung seadanya.

Ryeowook yang sedang asik mencuci tiba-tiba menerima sms.

From: Rinmi :*

“Oppa, besok kita pergi jam setengah 11 saja ya. Aku mau membereskan dormku dulu.”

 

Ryeowook membacanya terlihat sambil sangat senang

 

To: Rinmi :*

“Iya aku akan menunggumu. Kalau sudah selesai telp aku ya :D”

 

From: Rinmi :*

“Ne oppa, mian mengganggu malam-malam. Selamat istirahat.”

 

To: Rinmi :*

“Gwaenchana. Selamat istirahat juga. Mimpi indah ya J”

 

Malam itu. Ryeowook tidak bisa tidur. Dia selalu terbayang wajah rinmi. Kali ini dia benar-benar jatuh cinta pada seorang yeoja. Dan dia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hatinya.

Keesokannya…

“Aduuh aku capek sekali sendirian membersihkan dormku ini,”keluh rinmi

“Sudah jam berapa ini? MWOOO? Jam 10? Aku harus buru-buru nih, setengah jam lagi aku ada janji dengan ryeowook oppa,”kataku kaget

Rinmi pun segera beres-beres. Setelah selesai dia pun menelpon ryeowook.

“Yeoboseyo?”katanya

“Yeoboseyo. Rinmi-ya kau sudah selesai?”tanya ryeowook

“Ne aku sudah selesai oppa.”kataku

“Baiklah aku akan menjemputmu.”kata ryeowook sambil memutuskan telepon

“Aduuh kenapa jadi deg-degan gini ya? Padahal Cuma jalan-jalan tapi kayak udah mau kemana aja,”kata rinmi saat menunggu kedatangan ryeowook

Tiba-tiba bel dormnya berbunyi…

“Aah itu dia, aku harus terlihat sebiasa mungkin.”kata rinmi sambil merapikan bajunya

“Annyeong oppa,”sapanya

“Annyeong, ayo kita pergi sekarang,”ajaknya

“Ne, ayo.”jawabku senang

Aku lihat dia sangat senang. Berbeda dengan biasanya. Dan dia terlihat lebih tampat walaupun dengan penyamaran. Aku tidak sadar kalau sepanjang jalan aku terus memperhatikannya.

“Ya! Ketauan kan kau sedang memperhatikanku,”katanya mengagetkanku

“Eng..enggak oppa, siapa yang memperhatikanmu?”jawabku sedikit gugup

“Sudahlah, aku tau kau dari tadi memperhatikanku,”katanya lagi

“Ya! Sudahlah oppa.”kataku sambil jalan mendahuluinya

“Haha jangan marah aku hanya bercanda,”bujuknya sambil mengelus kepalaku lembut

Aku hanya terdiam..

“Hmm,”jawabku seadanya karena masih terkejut karena sikapnya tadi

“Kau masih marah padaku?” tanyanya sedikit panic

“Ani.”

“Aku minta maaf rinmi-ya, aku hanya bercanda.”

“Ani oppa, aku tidak marah. Untuk apa marah karena masalah sepele begitu?”kataku yang masih berjalan mendahuluinya

“Aku tau kau marah.”katanya dengan wajah sedih

Aku yang tak tega melihatnya sontak langsung tertawa melihat wajahnya itu.

“Hahaha lihat wajahmu itu. Lucu sekali oppa.”kataku sambil tertawa

“YA! Kau ini benar-benar ya,”jawabnya dengan wajah garang

“Jangan pasang wajah seperti oppa, kau terlihat tambah lucu.”kataku tanpa berhenti tertawa

“Kau terlihat cantik saat tertawa.”kata-katanya langsung membuatku terdiam

“Ohh aku selalu cantik oppa, kau saja yang baru menyadarinya.”jawabku setenang mungkin

“Aku tau,”katanya sambil berjalan mendahuluiku

Aku terpaku ditempatku sekarang, aku bisa merasakan wajahku yang sekarang mungkin sudah semerah tomat. Aku bingung mendeskripsikan perasaanku sekarang. Bahagia? Sangat. Siapa yang tidak bahagia dibilang cantik oleh idolanya sendiri? Eh bukan idola tapi orang yang dicintainya? Semua pasti bahagia.tidak mungkin ada yang bilang tidak.

“Hei kenapa berdiri disana? Ayo jalan?”katanya membuyarkan lamunanku.

“Ah ne.”jawabku langsung menyamai dengan jalannya

“Kau mau mengajak aku kemana oppa?” tanyaku

“Kau akan tau nanti,”jawabnya

“Terserah kau lah oppa, yang penting aku ingin refreshing hari ini,”kataku

“Hmm baiklahJ”

Kami pun berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil ryeowook. Aku tidak tau dia akan membawaku kemana. Aku hanya mengikutinya saja. Ternyata dia membawaku ke sebuah tempat yang sangat indah.

“Ini dimana oppa?” tanyaku yang masih kagum melihat tempat yang kami datangi

“Hmm kau suka?”dia balik bertanya

“Iya aku suka, sangat suka. Ini indah sekali. Aku baru tau ada tempat seindah ini di korea.”jawabku senang

“Aku selalu kesini kalau aku ingin menenangkan diri. Disini sangat tenang.”kata ryeowook

“Iya, ini tempat yang sangat bagus, gomawo sudah membawaku kesini oppa,”kataku

“Ne, cheonmaneyo,”jawabnya

“Ayo kita berjalan-jalan”ajaknya

“Ayooo,”kataku semangat

Kami pun berjalan-jalan dan tiba-tiba ryeowook menggenggam tanganku. Aku yang kaget hanya bisa diam, tidak merespon sedikit pun. Aku hanya menurutinya saja. Sampai akhirnya dia sadar dan melepaskan genggamannya.

“Mianhae,”katanya

“Gwaenchana.”jawabku pelan

“Aa aku tak bermaksud, aku hanya terlalu senang,”katanya

“Ne oppa, gwaenchana. Kaja! Kita jalan lagi,”kataku sedikit salah tingkat

Dia hanya tersenyum melihatku. Aku bisa melihat itu. Senyuman yang sangat aku suaki. Hari ini aku merasa sangat nyaman pergi bersamanya. Tidak takut akan serbuan fansnya. Aku merasa hari ini hanya untuk kami berdua. Suasana yang indah, dan tempat yang mendukung. Lengkap sudah.

“Aku lapar, kita makan disana saja ya, aku jamin kau akan ketagihan.”kata ryeowook

“Seenak itukah sampai aku akan ketagihan?”

“Kau lihat saja nanti, aku yakin kau pasti ingin kesana lagi.”

“Hmm akan kubuktikan ucapanmu oppa. Kalau begitu, ayo kita kesana.”

Ketika sampai ditempat yang dimaksud ryeowook. Aku pun terperangah. Diam seketika. Dia kembali sukses membuatku terkesima. Dia benar. Tempat ini membuatku ketagihan. Bagaimana tidak, restoran di daerah bukit dan memilki pemandangan langsung kea rah laut sehingga kita dapat melihat sunset dari atas sana. Sungguh romantis. Ketika sedang menikmati pemandangan, datanglah seorang pelayan.

“Maaf, apa sudah dapat memesan?”tanyanya

“Ah iya, aku pesan seperti biasa ya, untuk 2 porsi.”kata ryeowook. Aku pikir dia memang sering kesini sampai pelayan pun tau apa yang selalu dia pesan.

“Sepertinya kau memang sering kesini ya oppa,”tanyaku padanya

“Kan sudah kubilang setiap aku ingin refreshing aku pasti pergi kesini.”jawabnya

“Berarti kau ini sering stress ya sampai-sampai sering kesini hanya untuk refreshing.”candaku

“Bukan hanya untuk itu, aku kesini kalau aku sedang ada masalah, dan ketika aku sedang malas berada didorm.”terangnya

“Oh begitu. Gomawo telah mengajakku kesini.”kataku

“Kau tau? Kau orang pertama yang aku ajak kesini?”katanya

“MWO?” aku kaget mendengar ucapannya

“Iya kau orang pertama yang aku ajak kesini. Aku selalu pergi kesini sendirian. “jawabnya

“Para member yang lain tidak ada yang tau?”tanyaku

“Ani, aku tidak pernah bercerita pada mereka. Tempat ini sudah kuanggap sebagai tempat pribadiku ketika aku ingin sendiri.”katanya sambil memandang kearah laut

Kami terdiam. Sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya pelayan datang mengantarkan makanan kami.

“Maaf menunggu lama.”katanya

“Gwaenchana.”jawabku

“Silakan dinikmati hidangannya.”jawab pelayan itu

“Tuan, ini kekasihmu? Baru kali ini aku melihatnya.”sambung pelayan itu

“Aa ani, dia temanku. Aku dan dia hanya ingin refreshing saja.” Jawab ryeowook

“Oh begitu, kalau pun kekasihmu juga tak apa.”kata pelayan itu sambil pergi

“Jangan dipirkan omongannya tadi,”jelas ryeowook

“Ne,”jawabku

“Ayo makan.”ajaknya

“Iya”

Kami makan dalam diam. Aku tau dia terkadang memandangiku. Tapi aku pura-pura tidak mengetahuinya. Aku terus melanjutkan makanku. Ketika aku mendongakkan kepalaku, ryeowook langsung mengalihkan pandangannya. Aku hanya tersenyum melihat tingakhnya itu.

“Kenapa tersenyum?”tanyanya sedikit salah tingkah

“Ani, memang kenapa? Aku gak boleh senyum?”tanyaku dengan nada sebal

“Aa ani.. tentu saja kau boleh tersenyum. Aku senang melihatmu tersenyum.”katanya

aku hanya bisa tertawa melihat wajahnya yang ketakutan. Sepertinya dia takut kalau aku marah padanya.

“Hahaha oppa-oppa bagaimana bisa aku marah padamu?”tawaku dalam hati

“Rinmi, lihatlah kesana.”katanya sambil menunjuk kearah laut

“Subhanallah, keren banget oppa. Aku belum pernah melihat seperti ini.”kataku terkesima

“Aku tau kau akan menyukainya.”kata ryeowook

“Ne, ini sangat indah oppa.”kataku masih sambil mengamati sunset

Tiba-tiba ryeowook memegang tanganku. Aku pun kaget dan ketika aku melihatnya sudah ada sebuah kotak kecil di tanganku.

“Bukalah.”katanya

“Aa,apa ini oppa?”tanyaku bingung

“Buka dank au akan tau apa isinya.”jawab ryeowook

Ketika aku membukanya, ada sebuah cincin dengan sebuah batu kecil berwarna biru di atasnya. Sangat cantik.

“Kau suka?”tanyanya

“Aa, apa ini?”tanyaku kembali

“Ini untukmu.”

“Untukku?”tanyaku bingung

“Iya ini untukmu. Aku tau kau menyukai warna biru. Apa lagi biru sapphire.”jawabnya

“Untuk apa kau memberikannya padaku?”

“Setelah melihat eunhyuk menyatakan perasaannya padamu, aku tidak akan tinggal diam. Kau taukan aku sudah pernah bilang kalau kau itu milikku. Tidak ada yang lain.”jawabnya

“Jadi maksudmu kau..”

“Iya, jadilah kekasihku rinmi-ya. Aku sudah menyukaimu saat kita pertama kali bertemu.” Kata ryeowook

“Maafkan aku oppa,aku tidak bisa menerimanya.”jawabku pelan

“Baiklah kalau kau belum bisa menerimaku sekarang tetapi suatu saat aku yakin aku bisa merebut hatimu rinmi. Tetapi terimalah cincin ini. Anggap saja ini sebagai kado pertemanan kita.”kata ryeowook.

Walaupun dia berusaha menyembunyikan kekecewaannya aku bisa melihat dari raut wajahnya. Maafkan aku oppa.

“Baiklah aku terima ini sebagai kado pertemanan kita.”jawabku akhinya. Terlihat sedikit  kegembiraan di wajahnya

Hari sudah mulai gelap dan udara pun semakin dingin. aku tidak tau kalau tempat ini begitu dingin di malam hari. Dan aku tidak membawa mantel. Aku hanya menggosok-gosok tanganku agar mendapatkan sedikit kehangatan. Ryeowook yang melihat itu langsung melepaskan mantelnya dan memakaikannya padaku.

“Pakailah.”katanya sambil memakaikan mantel padaku

“Tidak usah aku tidak apa-apa. Kau saja yang pakai, nanti kau sakit.”tolakku

“Jangan membantah! Lihat bibirmu itu sudah mulai membiru!” bentaknya padaku

Akhirnya aku menuruti kemauannya. Kupakai mantel yang ia berikan padaku. Padahal aku tau dia pun sangat membutuhkannya.

“Tenang saja. Aku membawa dua mantel yang satu ada di mobil.”katanya menenangkanku

“Kalau begitu ayo kita kembali ke mo.. HATCHIII! Bil.”kataku

“Aigoo kau terkena flu. Ayo kita pulang.” Cemasnya

Sesampainya dimobil, ryeowook langsung mengambil mantel dan sebuah selimut. Selimut? Dia membawa selimut?

“Ini pakailah. Hangatkan tubuhmu. Aku tak mau kau sakit.”katanya seraya memberiku selimut.

“Kau membawa selimut?” tanyaku

“Aku tau kau akan seperti ini, aku sudah mempersiapkan semuanya.”jelas ryeowook

“Aiigoo kau begitu ba HATCHII! Ik.”kataku

“Sudahlah jangan bicara lagi, nanti kita akan mempir ke apotik untuk membelikanmu obat.”

“Tidak usah oppa,”jelasku

“Tidurlah.”katanya tanpa mempedulikan ucapanku

Aku pun tertidur karena kelelahan. Ketika aku bangun, ternyata ryeowook sedang menggendongku.

“Oppa turunkan aku.”kataku

“Oh kau sudah bangun, tidak apa. Tanggung di depan sudah sampai.”katanya

Dia mengantarku sampai kamar. Dia ingin melihatku sampai aku benar-benar berada I kasur.

“Sudahlah oppa, tidak baik berada disini. Pulanglah ini sudah malam. Aku juga ingin tidur.” Kataku

“Baiklah, besok aku akan kesini lagi.”katanya

“Ne, gomawo ya oppa”kataku dengan setengah tertidur

“Ne, cheonmaneyo. Annyeonghi jumuseyo jagiya.”katanya

 

TBC

Leave a comment