“Ayo rinmi sini, duduk dekatku.” Kata ryeowook mengagetkanku

“YA! Ryeowook-ah mengapa kau jadi genit seperti ini? Makanya jangan suka belajar yadong kepaa eunhyuk hyung.” Kata siwon. Eunhyuk pun mendengus pelan.

“Hahaha ne oppa.” Aku pun duduk disamping ryeowook.

“Ehmm, ngomong – ngomong sedang ada acara apa oppa?” tanyaku

“Aah tidak aku hanya ingin berkumpul dengan member yang lain saja. Sudah lama kita gak seperti ini. Kami kami selalu sibuk. Makanya saat semuanya sedang punya waktu aku ingin buat acara kumpul – kumpul ini.” Katanya

“Ooh begitu.”

“Makanlah rinmi, ini benar – benar enak.” Kata shindong

“Baik oppa.”

Aku pun makan dengan lahap. Setelah sadar, semua member sedang melihat kearahku. Aku baru sadar kalau aku makan seperti orang kelaparan. Sangat memalukan.

“Mi,mianhae oppa.” Kataku malu.

Tiba-tiba…

“HAHAHAHAHAHAHA.” Kata mereka

“Waeyo oppa? Kenapa kau tertawa seperti itu? Memang ada yang lucu?” tanyaku bingung

“Kau ini sangat lucu.” Kata siwon

“Lucu? Apanya yang lucu oppa?”

“Kau ini tidak jaim, aku senang.”kata donghae

“Jaim?”

“Iya, seperti saat kau makan.biasanya saat kami bertemu fans kami, dan mereka melihat kami mere langsung saja berpura-pura anggun. Itu menyebalkan.”Kata shindong

“Ooh begitu. Ya memang seperti inilah aku. Tapi makanan ini benar-benar enak.” Kataku cengengesan.

“Syukurlah kau suka.” Kata eunhyuk senang

“Hmmm. Bagaimana kalau aku memasakan makanan untuk kalian. Special makanan Indonesia.” Kataku

“Boleh – boleh. Aku mau. Bagaimana dengan kalian?” tanya leeteuk

“Kami setujuuuu!!” jawab mereka serempak

“Baiklah. Nanti malam aku akan memasakkan untuk kalian. Tetapi sekarang aku harus pulang dulu karena mau mengerjakan tugasku.”

“Rinmi, aku boleh ikut masak denganmu? Aku mau belajar masak makanan Indonesia.” Kata ryeowook

“Tentu oppa, datanglah ke rumahku jam 4 karena kita harus belanja dulu.” Kataku

“Baiklah nanti aku akan menjemputmu.”kata ryeowook senang

“Baiklah aku pulang dulu. Annyeonghaseo.” Kataku sambil membungkukkan badan

“Annyeong rinmi. Kami tunggu nanti malam.”kata mereka

“Ne oppa.”

Aku pun pulang ke dormku dan langsung mengerjakan tugas-tugasku.

“AAArgh! Susah sekali siih ini?” keluhku

Bagaimana tidak, dosen yang tadi menegurku di kelas memberikan aku tugas yang banyak sebagai hukumanku karena aku melamun dikelas.

“Duuuh banyak banget lagi. Aah aku gak boleh ngeluh, gak bakal selesai kalau gini.” Kataku

Akhirnya aku mengerjakan tugas itu dan ketika selesai jam sudah menunjukkan pukul setengah 4

“Waduuh setengah jam lagi ryeowook oppa menjemputku.” Aku langsung beres-beres. Tepat setelah aku selesai bel dormku berbunyi.

“Siapa?” tanyaku

“Ini aku Ryeowook.”

“Oh oppa, sebentar aku kesana.”

Aku pun mengambil tas dan segera keluar. Ryeowook terlihat sangat tampan. Tidak seperti biasanya. Padahal dia hanya memakai jaket, masker dan kacamata. Tapi itu membuatnya terlihat tampan.

“Rinmi ayo kita pergi.” Katanya memecah lamunanku.

“Aaah, ne ayo.”

Kami pergi ke supermarket di dekat dorm saja. Hari ini aku ingin membuatkannya bistik sapi dan sambal goreng ati. Ketika sampai kami langsung mencari bahan-bahan yang diperlukan. Setelah semuanya dapat. Kami membayar dan langsung pulang untuk segera memasak.

Sesampainya di dorm kami mulai menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak. Ryeowook membantuku memotong sayuran, terlihat sekali betapa telatennya dia.

“Rin mi masakan apa yang akan kita buat?” tanyanya

“Kita mau buat bistik sapi dan sambal goring ati oppa,”jawabku

“Sepertinya enak aku ingin segera mencicipinya.”

“Haha ya oppa nanti kita makan bareng ya.”

“Nanti kau ajarkan aku lagi ya masakan Indonesia,”pintanya

“Iya oppa dengan senang hati,”jawabku senang

Masakan kami pun selesai, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul enam. Aku harus sholat dulu dan bersiap-siap.

“Oppa, aku mau sholat dulu ya.”

“Sholat? Apa itu?”tanyanya bingung

“Sholat is pray.” Kataku

“Oh ok.”

Aku pun segera melaksanakan sholat dan bersiap-siap. Setelah selesai, aku pun keluar kamar.  Aku meliaht ryeowook sedang tertidur di sofa. Manis sekali. Seperti anak kecil yang sedang tertidur. Aku pun mendekatinya, duduk disampingnya sambil memandanginya yang sedang tidur.

“Kau sangat manis oppa,”kataku dalam hati

Ingin rasanya ku cubit pipinya saat itu, kutatap dia dalam-dalam. Rasa bahagia dalam hatiku tidak bisa diungkapkan. Aku sangat bahagia. Bagaimana tidak, namja yang menjadi idolaku selama setahun lebih ini sekarang tidur di sofa dormku. Itu sungguh mimpi kedengarannya, tapi inilah kenyataannya. Kebahagiaan yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Setelah tersadar dari lamunanku, akupun segera membangunkannya. Kami harus segera pergi ke dorm atas.

“Oppa bangunlah, ini hampir jam 7.”kataku lembut

“Oh sudah hamper jam7? Mianhae aku tertidur.”

“Gwaenchana oppa, aku lihat kau sangat lelah makanya aku tidak membangunkanmu. Sekarang ayo kita pergi.”

“Ne, kaja.”katanya

Kami pun pergi ke dorm atas, sesampainya disana kami ternyata sudah ditunggu oleh member yang lain.

“Aduuh kalian ini lama sekali ya, kami sudah lapar.”kata shinong sambil memegang perutnya

“Hyung, ini jam 7 kami gak telat.”ryeowook membela

“Yasudah ayo kita makan aku sudah tidak sabar mencicipi masakan Indonesia,”kata leeteuk

“Baiklah aku ambil piring dan mangkuknya dulu.”kata yesung

Sembari aku menuangkan lauk kedalam mangkuk yang disediakan, para member suju pun mengantri untuk mengambil nasi.

“Rinmi ini untukmu,”kata ryeowook

“Gomawo oppa.”Kataku. dia hanya tersenyum.

“Ayoo semua silakan dinikmati makanannya semoga kalian suka.”kataku

Ketika mereka mulai mencicipi makananku tiba-tiba semua terdiam. Dan…

“ENAAAAAK SEKALI.” Teriak leeteuk

“Iya ini sangat enak. Iya ga?”kata donghae

“Iya ini sangat enak. Rinmi-ya sering-sering yak au memasak buat kami.”kata heechul

“Hahaha ne oppa. Aku senang kalian menyukai masakanku dan ryeowook oppa.”

“Ryeowook-ah kau sudah catat resepnya belum?”tanya shindong

“Sudah dong hyung,”jawab ryeowook bangga

“Bagus. Haha kau memang pintar dongsaeng kesayanganku .”kata yesung sambil mengacak rambut ryeowook.

“Ya! Jangan mengacak rambutku hyung,”ryeowook sedikit cemberut

“Hahaha,”yesung hanya tertawa

Waktu berjalan cepat. Aku pun pamit untuk pulang.

“Oppa, aku pamit pulang dulu ya, sudah malam.”

“Ah ne, gomawo rinmi-ya untuk hari ini,”kata leeteuk

“Ne oppa, cheonmaneyo. Aku pamit ya annyeonghaseyo”

“Annyeong,”jawab mereka serempak.

Ketika aku keluar dorm tiba-tiba ada yang menahanku. Ternyata itu eunhyuk. Aku sontak kaget melihatnya. Aku pun mencoba melepaskan tanganku, tapi memang dia kuat, aku pun tidak bisa.aku hanya diam ketika dia menatapku. Tatapan itu lagi. Aku hanya bisa menunduk ketika dia menatapku seperti itu. Tiba-tiba dia berkata padaku…

“Rinmi-ya besok kau ada acara?”tanyanya

“Hmm ada oppa, aku harus menyerahkan tugasku.”kataku

“Jam berapa kau ke kampus?”

“Jam 9, wae?”

“Setelah itu ada acara lagi?”

“Tidak ada.”

“Besok mau kan kau menemaniku jalan-jalan? Aku mau membeli hadiah untuk temanku.” Katanya

“Jam berapa?”

“Setelah kau selesai kuliah aja. Gimana?”tanyanya

“Baiklah aku selesai jam 10. Kalau tidak ada yang dibicarakan lagi aku mau pulang.”kataku dingin

“Tunggu! Ada yang ingin kutanyakan padamu.”katanya sambil menahanku

“Apa?”

“Kenapa kau hari ini bersikap aneh padaku? Apa aku berbuat salah padamu?”

*DEG* “Apa yang harus ku katakan?”batinku

“Rinmi-ya jawab pertanyaanku.”kata eunhyuk

“Aah ani, kau tidak berbuat salah padaku. Aku hanya sedang banyak masalah di kampus oppa. Mianhae.” Kataku sambil menunduk

“Benar tidak ada yang lain?”tanyanya ragu

“Benar oppa, tidak ada.”

“Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya,”katanya sambil menyinggungkan senyum khasnya.

“Ne oppa,”kataku sambil berlalu darinya

Keesokan harinya…

*TING TONG

“Nuguya?”tanyaku

“Ini aku eunhyuk.”

“Eunhyuk? Untuk apa dia kesini?”pikirku

“Ya tunggu sebentar oppa,”kataku sambil membukakan pintu

“Kau sudah siap?” tanyanya

“Siap? Kan kita janjian setelah aku pulang kuliah.” Kataku

“Bukan, aku ingin mengantarku ke kampus.”

“Tidak usah oppa, aku jadi merasa merepotkanmu karena tiap kali aku ke kampus diantar olehmu.” Kataku mencari alas an

“Gwaenchana. Ayoo cepat nanti kau terlambat.”

Aku sudah tidak bisa menolaknya lagi sesering aku tolak pasti dia akan terus kembali.

“Baiklah ayo.”kataku akhirnya

“Rinmi-ya nanti aku jemput kau lagi ya.”katanya

“Hmm ne oppa.”kataku

“Baiklah kita sudah sampai, hati-hati ya.” Katanya seraya pergi

Aku tidak tau kenpa hari ini aku sangat senang saat eunhyuk menjemputku. Seperti seorang namja menjemput yeojachingunya. Setelah itu dia akan menjemputku dan kami pergi bersama.kedengarannya seperti kencan ya?

“Hah?? Kencan? Apa eunhyuk oppa mengajakku kencan lagi? Gak mungkin kan dia uma ngajak aku nyari hadiah aja masa begitu dibilang kencan? Ah gak mungkin. Jangan mengkhayal rinmi-ya!” runtukku.

Seharian di kampus aku hanya memikirkan eunhyuk. Itu membuat konsentrasiku tidak baik di kelas untung hari ini dosen itu tidak datang jadi masih ada asdosnya. Memikirkannya membuatku sangat pusing. Menyebalkan tapi menyenangkan.

Bel pun berdering, kelas selesai. Aku segera keluar dan menunggu eunhyuk menjemputku. Tak lama setelah keluar ku lihat mobil hitam itu datang.

“Rinmi-ya! Ayo masuk.” katanya

“Ne oppa,”kataku

“Bagaimana kuliahmu hari ini?”tanyanya

“Hmm biasa saja oppa tapi hari ini dosennya tidak datang jadi yang menggantikan asdosnya,”jawabku

“Oh gitu, yaudah sekarang bantuin aku nyari kado ya.”katanya senang

“Iya oppa.”

Kami pun pergi ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di korea. Setelah sampai eunhyuk tidak lupa dengan penyamarannya. Dia terlihat tampan.

“Ayo,”ajaknya

“Ne.”

Kami pun pergi kedalam. Tiba-tiba dia menggandeng tanganku. Sontak aku kaget tapi aku hanya diam dia menggandeng tanganku. Kami pun berjalan dalam diam. Tapi aku meliaht wajahnya, dia terlihat sangat senang. Aku pun senang meliahtnya tersenyum seperti itu.sangat mempesona.

“Rinmi, kita ke toko ini ya. Aku ingin memberikannya sebuah kalung,”kata eunhyuk

“Ah ne oppa.”jawabku

“Tolong pilihkan yang bagus dan yang terbaik,”kata eunhyuk kepada pelayannya

“Sebentar agashi, saya ambilkan dulu.”jawabnya

Pelayan itu pun mengambil beberapa macam kalung. Aku yakin itu harga tidaklah murah, terlihat dari modelnya yang sangat anggun.

“Ini dia koleksi kami, silakan pilih sesuai keinginan anda,”kata pelayan itu

“Hmm tolong pilihkan untukku rinmi,”pinta eunhyuk

“Aa,,aku? Menurut yang ini bagus,”kataku. Kalung berliontin hati dan ditengahnya terdapat batu kecil berwarna biru. Ternyata itu batu sapphire. Sapphire blue. Sangat mewah kesannya elegan.

“Ini saja oppa, pasti dia sangat cantik saat memakainya.”kataku

“Baiklah aku pilih yang ini.”kata eunhyuk

“Akan aku bungkuskan untukmu tuan,”jawab pelayan itu.

Setelah selesai membeli hadian, kami pun pulang. Tetapi eunhyuk berhenti di sebuah taman dan mengajakku jalan-jalan.

“Ayo turun sebentar aku ingin refreshing.”katanya

“Ne.”jawabku

Saat sedang bejalan-jalan kami tiba di sebuah taman yang indah sekali. Banyak sekali bunga-bunga ada yang biru, merah,kuning. Aku terpesona melihatnya. Tiba-tiba eunhyuk memelukku.  Aku pun kaget melihat perlakuannya. Aku mencoba melepaskannya tapi tidak bisa.

“Tetaplah seperti ini untuk beberapa saat rinmi,”pintanya

“Oppa tidak enak dilihat orang. Orang-orang sedang memperhatikan kita.”kataku

“Jangan pikirkan mereka. Tetaplah seperti ini. Aku mohon.”

Aku tidak tega melihat muka sedihnya ia tampakkan kepadaku.

“Baiklah oppa,”aku pun akhirnya melingkarkan tanganku di pinggangnya. Kami pun berpelukan.

“Gomawo rinmi-ya.”katanya

“Hmm ne oppa”

“Oh ya ada yang ingin aku katakan,”wajahnya tiba-tiba serius

“Apa itu?”

Dia pun mengeluarkan kotak yang tadi kita beli. Membukanya dan dia berlutut di depanku.

“Rinmi-ya would you be my girlfriend?” katanya

aku kaget sampai-sampai tidak bisa mencerna kata-katanya dengan baik.. aku hanya terdiam.

“Rinmi-ya would you be my girlfriend?” katanya lagi

“Mianhae oppa,”kataku sambil pergi meniggalkannya

“Rinmi! tunggu! Rinmi!!”teriak eunhyuk

Aku tidak menggubris teriakannya, aku berlari pulang ke dormku. aku bingung harus berbuat apa. Benar apa yang dikatakan leeteuk, dia menyukaiku. Aku masih bingung dengan perasaanku. Aku terjebak dalam 2 hati.

Leave a comment